Pothil
krupuk usek |
Kalau boleh jujur, saya kalau ditanya orang lain tentang apa sih makanan khas dari Boja? Pasti saya akan memutar otak berulang kali untuk memberikan jawabannya. Duh, malu-maluin banget bukan?
Bukan karena apa-apa, alasan yang pertama adalah kalau dibilang makanan khas kan berarti biasanya harus ada embel-embel nama kotanya kan? Misalnya nih kaya Soto Kudus yang berarti soto khas dari Kudus, Sate Ayam Madura yang berarti sate ayam khas dari Madura. Nah selama ini saya belum pernah tuh melihat ada nama makanan yang belakangnya ketambahan embel-embel Boja.
Alasan kedua, jujur saya tidak tahu makanan yang berat yang merupakan makanan khas dari Boja. Kalau makanan ringan sih banyak, tapi kalau makanan yang berat-berat? Nah loh!
Tapi masa iya Boja tidak punya kuliner khas sih?
Bagi para pembaca yang punya rekomendasi kuliner khas dari Boja, monggo lo kalau mau memberitahu saya atau kalau ada yang mau request kuliner khas Boja apa yang mau dibahas feel free to contact me yah hahah. Nanti kita bahas di blog ini tentunya setelah saya mencoba kuliner khas itu. Oke? Hitung-hitung memperkenalkan Boja dan kuliner khasnya ke seluruh dunia. heheheh.
Kalau sampai ketahuan Bapak Lurah atau Camat sebagai warga Boja sampai nggak tahu makanan khas dari Boja, ampuuun.. dech. jujur kayaknya aku belum pernah dengar. Jadi maaf ya pak Lurah.., maaf ya pak Camat.
Itung-itung buat ngisi kevacuman makanan khas dari Boja boleh donk aku kasih masukan?
Photil atau Lengko |
"Phothil !!!" Ups... kok Pothil? Iya kayaknya jarang banget dech aku temuin didaerah lain makanan yang bentuknya melingkar-lingkar kaya angka zero dan delapan ini. Selain nggak aku temuin didaerah lain saat aku memburu kuliner, Pothil yang berbahan gandum dan pati ini sering di cari para pembeli yang hendak pergi ke daerah lain sebagai oleh-oleh. Sebagai contoh karena saya hidup di komplek pasar Boja dan aku buka usaha toko kelontong, aku punya pelanggan dari orang yang bekerja di daerah Aceh, setiap dia pulang kampung dan ingin berangkat kerja dia pasti menyempatkan diri untuk mampir ke toko saya. Yach.. tiap dia datang dengan seabrek tas bawaannya dah pasti Photil yang dia cari untuk menambah beban bawaannya. Another places to find Pothil in Boja, TK. Rina Block C No.8-9.
Selain Photil pelanggan yang belum aku ketahui namanya ini, sehari sebelum dia berangkat juga pesen "krupuk usek". Eh.. apa lagi nich..? Krupuk usek yaitu kerupuk yang di sangrai dengan pasir dan nggak digoreng dengan minyak, sering orang sini menyebutnya krupuk tayamum.. Jadi krupuk ini tidak ada kandungan minyak sama sekali, walau demikian rasanya tetep gurih dan renyah. Tahu nggak, kalau krupuk usek ini juga salah satu kegemaran pelangganku yang tinggal di Canada? Kok bisa? ya.. salah satu pelangganku, walau belanjanya setahun sekali dia kalau pulang dari Amrik so pasti pesan krupuk ini buat dipaketin ke majikannya. Katanya juragannya di Canada suka sekali ngemil krupuk ini, yang notabene gaweane orang Boja.
So btw boleh kan krupuk usek ini dimasukkan pada kategori makanan khas Boja?
DAFTAR PUSTAKA
http://boja-indah.blogspot.com/2011/10/pothil.html
krupuk e enak men (y)
BalasHapusitu bukan makanan coy
BalasHapustp cemilan mungkin :D
tapirapoo :D
*jost
@riya : Yg namanya cemilan yaa cetelah celapan, cebelum cepuluh _ _"
BalasHapuspotil ng purbalingga jnenge lanting
BalasHapusSusan ya asli enak makane neng boja sih hehe
BalasHapusHaha makan tanpa cemilan rasane hampa sih tmbah kerupuk boja nek mangan enak ki ya hehe
BalasHapusIya setiap daerah bedho" san.
BalasHapusBetul betul ziz hehehehe
BalasHapusenak koyoe
BalasHapussemoga bermanfaat
BalasHapusblog ny keren
enek kwi
BalasHapusnek lbih enek yo gwake seng okeh.. haha
Enak banget lin silahkan berkunjung ke boja hehe
BalasHapusMatursuwun mas ircham :).
BalasHapusHaha siap bal
BalasHapus